Rabu, 16 November 2016

Berjudi atau Berbisnis?

investasi dan perjudian
Forex trading untuk sebagian masyarakat awam cenderung menilainya sebagai money game/judi, hal ini tidak bisa disalahkan begitu saja. Kenapa kecenderungan seperti ini kerap muncul di masyarakat? Karena kurangnya informasi dan banyak dari sebagian trader pemula mengalami kegagalan dalam forex trading.



Sedikitnya seminar dan pendidikan mengenai mekanisme pasar mata uang dan forex trading secara teknis lebih dikarenakan kurangnya minat masyarakat dalam berbisnis di pasar mata uang, saham, obligasi dan komoditas. Sebagian masyarakat menganggap hal ini susah, terlalu banyak mekanisme yang harus dipelajari dan kurangnya kepercayaan kepada broker karena banyaknya kasus-kasus investasi bodong.

Tanpa mengetahui ilmunya sebuah investasi akan menjadi instrumen perjudian apalagi untuk pasar-pasar yang memiliki likuiditas tinggi, seperti forex, bursa komoditas maupun bursa saham. Sepertinya, sepengetahuan saya tidak ada satu agamapun yang memperbolehkan perjudian.

Oleh karena itu, sangat penting bagi calon investor untuk memiliki ilmu dari model investasi yang dikehendaki. Agar tidak ada lagi kesalahpahaman suatu investasi itu bodong atau karena resiko kerugian yang tidak diketahui investor. Akan menjadi sangat menyesatkan apabila seorang investor rugi karena kurangnya ilmu mengenai resiko dari investasi yang dipilihnya lalu investor tersebut menyerang perusahaan investasi tersebut dengan dugaan "investasi bodong" padahal diakui secara resmi oleh negara.

Untuk jenis investasi yang memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi akan memberikan kemungkinan profit yang pasti lebih besar dibandingkan dengan deposito yang merupakan instrumen investasi yang paling aman. Kita sebagai calon investor harus mengetahui instrumen investasi yang sesuai dengan kepribadian kita, baik resiko, kemungkinan keuntungan dan likuiditas dari investasi tersebut.

Baca Juga:
Bursa Hongkong Merosot
Model Bisnis yang tetap Marak
EA Tekan Emosi Trader

Tidak ada komentar:

Posting Komentar